Suara Perjuangan Makassar – Tim Pemenangan Daerah Makassar gelar nobar debat Cawapres di sekretariat TPK Ganjar Mahfud Kota Makassar, Jum’at 22 Desember 2023.
Kegiatan ini dihadiri Jajaran Tim Pemenangan Daerah (TPD) Makassar, kader-kader partai koalisi, organ relawan, gen milenial dan gen z serta masyarakat kota Makassar.
Fajar Ahmad Huseini, Dewan Pakar Tim Pemenangan Daerah TPD Kota Makassar yang juga kader PDI Perjuangan menyatakan, bahwa debat cawapres malam ini begitu sangat gamblang ketika retorika populis dan janji-janji normatif kedua cawapres, termentahkan dengan argumentasi pak Mahfud.
Menurut Fajar, “Itu menjadi konsekuensi logis, karena landasan ungkapan pak Mahfud sangat konstruktif dan komprehensif. Pada titik ini, dalam melihat setiap muatan perdebatan tidak hanya dimaknai pada retorika atau penggunaan diksi ungkapan cawapres dalam ruang debat itu saja, tapi bagaimana argumentasi atau paparan setiap peserta debat, sejatinya harus memiliki landasan faktual dan itu harus berdasarkan dukungan logika-analitik.
Jenjang kapasitas dan kapabilitas pak Mahfud melampaui cawapres 01 dan 02 dari segi kualitas muatan argumentasi, karena ditunjang oleh perjalanan karirnya yang paling lengkap di semua jalur “trias politica” yang dilaluinya.
Poin yang ingin saya tekankan, terlepas bahwa pak Mahfud yang backgroundnya adalah pakar hukum, faktanya persoalan bangsa kita yang paling mendasar atau hal sangat urgen yang wajib untuk dibenahi secara serius adalah soal penegakan hukum, yang berelasi dengan pengawasan kebijakan penggunaan anggaran dalam setiap variabel skala prioritas pembangunan. Sebagaimana poin ini yang ditegaskan dalam garis besar paparan beliau dan juga pada closing statementnya.
Setidaknya debat tersebut harus dimaknai sebagai tuntunan dari konotasi setiap ungkapan cawapres, siapa sebenarnya paling layak berdasarkan kemampuan dan integritasnya dalam rekam jejaknya. Pastinya ini bukan sekedar tontonan atraksi retorika belaka, tapi tuntunan agar tidak salah menjatuhkan pilihan saat Pilpres pada 14 Februari 2024 mendatang, ini penekanannya, ungkap Fajar.
Lanjut Fajar, “Poin lain yang sangat menarik perhatian adalah ketika pertanyaan cawapres 01 Gus Muhaimin, walupun pertanyaan diarahkan ke pak Mahfud, ungkapan tersebut “sartire”, yang sejatinya menyinggung secara telak kubu 02 Gibran dan seluruh koalisinya. Tepatnya soal mandeknya arah reformasi agraria yang merupakan akar masalah paling serius bagi bangsa ini sejak awal kemerdekaan. Sangat menarik cara bertanya cawapres 01 Muhaimin, ketika menyindir kembali debat capres 2019. Karena ini menjadi inti utama serangan pak Jokowi ke Prabowo saat itu dan sekarang justru seluruh rakyat Indonesia menyaksikan apa yang terjadi pada formasi koalisi masing-masing kubu capres dan cawapres.
Singkatnya, sebagaimana jawaban Pak Mahfud ke cawapres 01 Muhaimin, tentang ketidakadilan parah yang berlarut-larut soal cita-cita pemerataan akses kepemilikan lahan, ditambah lagi permasalahan mafia lahan yang masih saja leluasa bergerak. Bagaimana mungkin pemerataan kesejahteraan bisa dicapai, sementara 1% penduduk Indonesia mengusai 75% lahan, dan 99% penduduk Indonesia berkutat pada ketersediaan lahan sisanya saja yakni hanya 20%. Dengan kenyataan ini, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia menjadi tidak bermakna.
Ini butuh penegakan hukum yang tegas ungkap pak Mahfud, dan sekedar tambahan bagi saya pribadi, pastinya harus dengan dukungan politik kukuasaan yang benar-benar serius berpihak pada keadilan yang bisa menyelesaikannya dikemudian hari, tutup Fajar.
Sementara Faisal Ketua TPD Kota Makassar menyatakan, “Pak Mahfud sangat menguasai seluk beluk persoalan bangsa ini, itu sangat jelas terlihat dari setiap uraian dan jawabannya pada masing-masing topik. Misalnya, soal bagaimana setiap upaya penyelesaian masalah yang menurutnya harus dengan langkah konstruktif dan komprehensif. Contohnya soal arah perkembangan ekonomi dan perdagangan digital, investasi, hingga soal-soal IKN yang perlu dibenahi dan yang harus dilanjutkan.
Tentunya itu butuh dukungan regulasi dan kepastian hukum yang bisa melindungi semua pihak, pungkasnya.
Sesi debat malam ini sangat menarik dan membuka mata dan nalar kritis semua masyarakat agar bisa melihat siapa cawapres yang bermain retorika semata dan siapa yang benar-benar memiliki kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan dan tentunya memiliki integritas yang tidak diragukan, siapa lagi kalau bukan Pak Mahfud MD cawapres 03, tutup Ais sakar sekretaris TPD Kota Makassar.
