Suara Perjuangan Makassar –Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI Perjuangan memberangkatkan obor api abadi Mrapen dari Semarang, Jawa Tengah, menuju lokasi lokasi Rapat Kerja Nasional V partai berlambang banteng itu di Jakarta, Munggu (19/5). Obor api abadi tersebut menjadi simbol api perjuangan PDI Perjuangan.
Obor tersebut sebelumnya sempat menginap semalam di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah setelah menempuh perjalanan dari Mrapen, Kabupaten Grobogan.
Rakernas PDI Perjuangan akan dilaksanakan di Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024 dengan menggunakan api abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menjelaskan, api ini biasa dipakai dalam tradisi Pekan Olahraga Nasional (PON). Nantinya, usai mengambil api perjuangan dari Mrapen, akan dibawa dengan iring-iringan para kader partai dan melibatkan para atlet profesional.
Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam tersebut setelah melalui upacara partai di Mrapen pada Jumat, 17 Mei 2024, selanjutnya akan dibawa lari oleh para kader partai, dengan melibatkan atlet maraton nasional dan daerah. Semangat mens sana in corpore sano digelorakan oleh PDI Perjuangan,” kata Djarot di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (16/5).
Profil lokasi Api Abadi Mrapen
Dilansir dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Istimewa Yogyakarta, Api Abadi Mrapen adalah sebuah keajaiban alam yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia. Fenomena ini berupa api yang menyala terus-menerus tanpa padam selama berabad-abad. Api Abadi Mrapen menjadi salah satu ikon budaya dan objek wisata yang menarik perhatian banyak orang, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
Asal usul api abadi Mrapen terkait erat dengan sejarah dan legenda setempat. Salah satu cerita yang populer menyebutkan bahwa Sunan Kalijaga, salah satu Wali Songo, menancapkan tongkatnya ke tanah untuk mencari air bagi prajuritnya. Namun, alih-alih air, yang muncul dari tanah adalah api yang kemudian dikenal sebagai api abadi Mrapen.
Api ini memiliki nilai budaya dan spiritual yang tinggi bagi masyarakat setempat. Selain digunakan dalam upacara tahunan Waisak oleh umat Buddha, api dari Mrapen juga sering dijadikan sumber api obor dalam berbagai perhelatan olahraga nasional dan internasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Asian Games.
Selain kisah legenda, ada penjelasan ilmiah mengenai asal usul api ini. Api abadi Mrapen berasal dari gas alam yang keluar dari dalam tanah. Gas ini kemungkinan besar berasal dari lapisan batuan yang mengandung hidrokarbon. Ketika gas mencapai permukaan dan bereaksi dengan oksigen di udara, maka terbentuklah nyala api yang terus-menerus menyala. Fenomena ini serupa dengan beberapa lokasi lain di dunia yang juga memiliki api abadi, seperti di Turkmenistan dan Italia.
Api abadi Mrapen merupakan fenomena alam yang unik dan memiliki nilai historis serta budaya yang tinggi. Lokasi ini tidak hanya menarik bagi wisatawan lokal tetapi juga internasional yang tertarik dengan keunikan fenomena api abadi dan sejarah panjang yang menyertainya. Dengan berbagai fasilitas yang tersedia dan akses yang relatif mudah, api abadi Mrapen menjadi salah satu destinasi wisata yang patut dikunjungi. (*)
