Oleh : Muh.Irwan, S.Ag. M.Ag
Jubir FORKOM JKW2P Sul-Sel
Beberapa ratus tahun lalu Rasulullah SAW telah wafat, tetapi akhlaknya masih hidup dalam perilaku pengikutnya yang mencoba belajar dan mengaktualkannya dalam setiap episode kehidupannya.
Itulah Rasulullah SAW yang jasadnya telah mati tetapi jiwa dan perangainya masih dipelajari dan di upayakan melekat dalam pribadi individu muslim yang tidak hanya membaca biografinya tetapi menghidupkan Rasulullah SAW dalam sifat sifat baiknya, baik sebagai individu muslim maupun sebagai warga negara yang berpijak di tanah Indonesia.
Menyikapi Pesta demokrasi dimana demokrasi adalah sebuah kegembiraan dan momentum merajut kembali benang persaudaraan dan kebhinekaan kita menuju Indonesia raya. Demokrasi sebuah panggung dimana warna warninya memperindah dekorasinya sehingga kita bisa menampilkan panggung megah dan membanggakan di mata dunia. Terdiri dari aneka warna yang berbeda, sudut pandang ekonomi, agama dan narasi keIndonesia kita namun perbedaan itulah yang membuat kamu, dia, aku, mereka dan kalian adalah Indonesia.
Menjadi Indonesia tidak harus kita alergi terhadap aneka perbedaan, lihatlah Rasulullah SAW menyikapi perbedaan justru dengan mengaktualkan sifat sifat Allah dalam kesehariannya sehingga beliau mampu merajut perbedaan menjadi kekuatan dalam Konstitusi Madinah/piagam madinah dimana yang mayoritas menjadi pelindung minoritas.
Bahkan fitnah, caci maki di jawab dengan akhlak yang mempesona, tidak membiarkan hatinya tersakiti beliau terus bekerja, berdakwah serta membangun infrastruktur akhlak dan tauhid dengan bermakna.
Menjalankan ekonomi dengan berdagang melalui trans internasional (ekspor/impor), menjadikan kota madinah dan mekah menjadi kota dunia.
Kebijakan yang beliau bangun didasarkan pada pengabdian kepada ummat/rakyat, sederhana dan bahkan selalu terucap doa doa menyejukkan dan doa itu ditujukan kepada kaum yang membencinya sekalipun.
Saatnya kita berhijrah dari syahadat lisan menuju syahadat tindakan, agar secara batiniah kita terus hidup berdampingan bersama Rasulullah dengan menghidupkan nilai nilai akhlaknya dalam kehidupan kita sehari hari.Amin
Kepada Baginda Rasulullah, shallu alan nabi
Anta syamsun anta badrun, anta nur fauka nurin
Selamat merayakan Maulidurrasulullah SAW.
