Sosialisasi Perda Pembangunan Kepemudaan, Risfa : Keberadaan Pemuda Sebagai Kekuatan Yang Maha Dahsyat Dalam Pembangunan

Share

Tweet

Share

Share

Email

Comments

SUPERMAKSS.COM – Sering kita dengar ungkapan Proklamator bapak bangsa Bung Karno “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”. Kalimat tersebut seperti menggambarkan betapa dahsyatnya kekuatan pemuda sebagai kekuatan yang maha dahsyat dalam pembangunan, hal ini disampaikan oleh Risfayanti Muin anggota DPRD Provinsi Sul-sel dari Fraksi PDI Perjuangan saat memberikan pengantar pada kegiatan Penyebarluasan Perda No. 03 Tahun 2018, di Kel. Sudiang Kec. Biringkanaya, Minggu (22/08/2021).

Lebih lanjut Risfah menjelaskan bahwa kehadiran Perda ini Pemerintah Daerah harus melakukan koordinasi strategis untuk mengefektifkan penyelenggaraan kepemudaan dalam rangka mengatasi dekadensi moral, pengangguran, kemiskinan dan kekerasan dan bahaya akan narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya.

RPG : Setiap Orang Memiliki Hak Yang Sama Untuk Merasakan dan Menikmati Tercapainya Ketenteraman dan Ketertiban Umum

Sementara itu kegiatan Perda Pembangunan Kepemudaan ini menghadirkan St. Harlina, SE

St. Harlina yang juga Kepala Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda di Dispora Sulsel dalam pemaparannya menekankan bahwa  di era kepemudaan sekarang ini maka pemuda berperan sebagai agent of change atau agent perubahan. Sebagai agen perubahan, pemuda Indonesia memiliki peranan untuk menjadi pusat dari kemajuan bangsa ini, dengan melakukan kegiatan-kegiatan produktif yang positif.

Kedua, pemuda juga harus menjadi agent pembangunan diberbagai sektor.

Dan yang terakhir, pemuda juga harus menjadi agen pembaruan, pemuda Indonesia mempunyai peranan untuk mempertahankan identitas bangsa dengan tetap mengikuti dinamika di era modern seperti sekarang, ujarnya.

Bahwa  keberadaan Perda ini menjadi alat atau sarana pemberdayaan pemuda dengan mengedepankan aspek ideologi, sebagai alat persatuan dan pemersatu, dengan seringnya memberikan pelatihan untuk memenuhi pengembangan sumber daya yang dimilikinya.

Kegiatan ini diikuti oleh aktifis pemuda dari berbagai elemen organisasi dilingkup Kota Makassar, Kec. Biringkanaya dan Kec. Tamalanrea, dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. (*)