SUPERMAKSS.COM – Kongres V PDI Perjuangan 2019 telah mengamanatkan kepada struktural dan kader partai untuk menjadikan partai sebagai alat perjuangan rakyat yang mampu memberikan solusi atas berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat. Salah satu persoalan yang muncul adalah adanya isu-isu agama yang dikapitalisasi menjadi komoditas politik, ini yang menjadi salah satu latar belakang digelarnya kegiatan RAKORBIDNAS Agama DPP PDI Perjuangan dan Musyawarah Kerja Nasional BAMUSI (Baithul Muslimin Indonesia).
Syamsuddin Badabi Wakabid Agama dan Kepercayaan kepada Tuhan YME DPC PDI Perjuangan Kota Makassar yang ditemui di Sekretariatnya Jl. Serigala No. 86 Kota Makassar, Kamis 1 September 2022, mengatakan bahwa berdasarkan surat dari DPP Partai kepada DPC BAMUSI Kota Makassar, untuk mengirim utusan dalam rangka kegiatan RAKORBIDNAS bidang Agama dan Kepercayaan kepada Tuhan YME dan MUKERNAS BAMUSI (Baithul Muslimin Indonesia) yang dilaksanakan pada hari Jum’at – Sabtu, tgl 2-3 September 2022 bertempat di Sekolah Partai Jl. Raya Lenteng Agung Jakarta Selatan.
Penuh Canda, Puan Sosialisasi Tak Nikah Dini ke Remaja Bali
Sehingga Ujar Syamsuddin DPC PDI Perjuangan Kota Makassar memberikan surat tugas kepada Supriadi Sekretaris DPC BAMUSI Kota Makassar untuk mengikuti kegiatan yang dimaksud.
Supriadi yang dihubungi melalui saluran telepon yang sudah tiba di Sekolah Partai di Jakarta menyampaikan bahwa kegiatan ini bertemakan “Moderasi Beragama Perkuat Persatuan Bangsa, sementara sub temanya “Sukses Pemilu 2024 Tanpa Politisasi Agama.
Supriadi yang juga Ketua LASIZNU PC. NU Kota Makassar lebih lanjut menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah menjalankan amanah Kongres ll PDI Perjuangan dalam menangkal politik identitas dan Radikalisme Agama dengan menghadirkan beberapa narasumber internal partai seperti Mbak Puan Maharani, Pak Hasto Sekjend Partai, Dr. Ahmad Basarah, Prof. Hamka Haq, Ir. Bambang Wuryanto, Arif Wibowo, Djarot Syaiful Hidayat dan Ibu Tri Rismaharini, sementara dari eksternal, ada Ketua PB. Nahdlatul Ulama KH. Yahya Cholil Staquf, Ketua PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, Sekjend MUI Dr. Amirsyad Tambunan, Mendikbud ristek Nadiem Makarim, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoimas, Kapolri Jend. Listyo Sigit Prabowo, dan Jend. Dudung Abdurrahman KASAD TNI. (*)