Suara Perjuangan Makassar – Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid, mengungkapkan banyak aktivis 98 yang merasa sedih dengan kondisi demokrasi Indonesia saat ini.
Arsjad berharap pelaksanaan Pilpres 2024 bisa berjalan dengan baik meski adanya perdebatan terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan syarat usia nyapres dan terbaru vonis MKMK terhadap Anwar Usman.
“Marilah kita melaksanakan pesta demokrasi ini dengan aman, dengan nyaman, dan tadi bahwa demokrasi harus kita capai, karena janganlah kita mundur,” kata Arsjad di Kantor TPN Ganjar-Mahfud di Jakarta Pusat, Rabu (8/11).
“Banyak yang sedih ketika saya bicara dengan kawan-kawan 98, cukup sedih melihat bagaimana apa-apa yang terjadi saat ini,” sambungnya.
Karena itu, Arsjad berpandangan wajar jika banyak aktivis 98 yang bersuara di publik.
“Jadi malahan mereka banyak turun, karena apa? Banyak yang merasa terpanggil. Karena apa yang sudah diperjuangkan jangan sampailah punah,” ucap Arsjad.
Ia pun mengingatkan masyarakat terutama anak muda tidak melupakan sejarah orde baru. Arsjad tak ingin kejadian di 1998 terjadi lagi
“Makanya marilah kita bersama-sama rakyat Indonesia, mengajak adik-adik semua, generasi muda coba belajar deh, waktu itu apa sih yang terjadi 98. Marilah kita renungkan apa yang telah terjadi waktu itu, suatu hal yang tidak ingin kita kembali, suatu duka yang tidak ingin kita lakukan kembali,” kata Ketua Kadin Nonaktif itu.
Di pemilu 2024 mendatang, Arsjad berharap seluruh pihak memastikan keamanan demokrasi.
“Marilah kita bersama-sama menjaga keamanan, menjaga bagaimana kita memastikan yang paling pasti demokrasi kita hidup terus, demokrasi kita ini harus hidup karena itulah Indonesia, itulah nilai Bhineka Tunggal Ika, itu juga nilai gotong royong kita bersama,” pungkas Arsjad.