SUPERMAKSS.COM – Keluarga besar PDI Perjuangan sangat berduka dan begitu kehilangan atas wafatnya Habib Sholeh al Muhdar. “Kami mengucapkan bela sungkawa yang mendalam. Habib Shaleh bin Hasan al-Muhdar selama ini selau bersama PDI Perjuangan. Beliau pada saag kampanye Pilpres menjadi jembatan yang sangat baik antara Tim Kampanye KH Ma’ruf Amin dengan tim PDI Perjuangan. Beliau wafat di Situbondo, Kamis, 30 Agustus 2019. Kami berdoa dengan tulus, semoga almarhum dilapangkan alam kuburnya dan mendapatkan tempat terbaik di Sisi Allah Tuhan Yang Maha Kuasa”, ucap Hasto Kristiyanto.
Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan “Habib Sholeh adalah sosok ulama muda yang malang melintang mengabdi di lingkungan Nahdlatul Ulama. Bersama Gus Dur dan para ulama NU, ia terus menggelorakan keislaman yang ramah, moderat, dan toleran. Hampir setiap saat ia bersilaturahmi dengan para habib, kiai, dan ulama, menggaungkan cinta pada Tanah Air. Ia pun sangat dekat dengan kalangan nasionalis, karena menurut almarhum, Islam dan nasionalisme tak boleh dibentur-benturkan. Islam dan nasionalisme berada dalam satu tarikan nafas, sebagaimana pesan Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari.
Dalam beberapa bulan terakhir, Habib Sholeh bergabung dengan PDI Perjuangan. Ia memastikan bahwa PDI Perjuangan adalah rumah besar kaum nasionalis yang dekat dengan Habaib, Kiai, dan Ulama. Ia menjadi mediator PDI Perjuangan dengan para habaib dalam rangka memastikan bahwa PDI Perjuangan sangat dekat dengan Habaib dan umat Islam. Jasa almarhum luar biasa. “Habib Sholeh hadir sepeti halnya pejuang kemanusiaan, pendekar penuh belas kasih. Selalu tangan terbuka menolong siapapun tanpa mengenal lelah. Almarhum selalu hadir dalam safari kebangsaan yang dilaksanakan oleh PDI Perjuangan selama Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif”, ujar Hasto.
Selama Pemilu Presiden, Habib Sholeh juga keliling ke kampung-kampung menjelaskan bahwa Jokowi adalah pemimpin yang dekat dengan umat Islam dan pesantren. Sebagai sosok yang dekat dengan Kiai Ma’ruf Amin, almarhum juga menyampaikan program-program keumatan yang akan diemban dalam 5 tahun mendatang. Jasa almarhum adalah berbakti dan bekerja dalam sunyi, tapi hasilnya nyata sehingga kita mampu merespons hoaks secara bermartabat.
5. Pulangnya Habib Sholeh ke rahmatullah merupakan kehilangan besar bagi PDI Perjuangan dan kalangan Nahdhiyyin. Kecintaannya pada Tanah Air dan persaudaraan kebangsaan merupakan amal shaleh almarhum pada negeri ini yang akan terus dikenang oleh keluarga besar PDI Perjuangan, pungkas Hasto. (*)