SUPERMAKS.COM – Hari kedua pengembalian formulir calon Walikota Makassar di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Jalan Perintis Kemerdekaan Km. 7 Kota Makassar, Ketua DPRD Kota Makassar Faroek M. Betta diantar oleh puluhan kader dan pengurus DPD II Partai Golkar Kota Makassar dan anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Makassar, Selasa (30/05/2017).
Setelah mengisi buku tamu, Ketua DPD II Golkar Kota Makassar Aru (sapaan akrabnya) diajak oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Makassar H. Bahar Machmud berkeliling melihat setiap ruangan sekretariat yang ada sembari menjelaskan fungsi setiap ruangan sambil menunjuk ruangan Data dan IT yang bersebelahan dengan ruangan Kamar Hitung. Faroek terkesima melihat kesiapan PDI perjuangan Kota Makassar dalam menghadapi pemilihan walikota tahun 2018 yang akan datang.

Foto : H. Bahar Machmud didampingi Mesakh R Rantepadang Memperlihatkan Ruangan IT Kepada Faroek M. Betta dan Abd. Wahab Tahir
Setelah naik kelantai dua, dimana Tim Penjaringan dan Pengurus DPC dan Pengurus Golkar Kota Makassar sudah menunggu Ketua DPC PDI perjuangan dan calon Walikota Makassar Faroek M. Betta masuk sembari berdiri tegap dan bersama sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars PDI Perjuangan, Hymne PDI Perjuangan dan menyaksikan pemutaran film documenter Bung Karno dan sejarah singkat PDI Perjuangan.

Foto : Foto Bersama Usai Menyerahkan Formulir Pendaftaran Walikota Makassar Kepada PDI Perjuangan Kota Makassar
Dalam sambutannya, H. Bahar Machmud yang juga calon wakil Walikota Makassar ini, mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Faroek M. Betta bersama rombongan ke kantor DPC partai untuk mengembalikan formulir yang pernah dibawakan oleh Tim Penjaringan Pilkada serentak Tahun 2018 PDI Perjuangan, dan ini membuktikan kalau Pak Aru ini serius dalam proses penjaringan yang dilakukan oleh partai moncong putih ini, sambil melirik kearah mantan aktifis UMI ini.
Sementara itu Faroek M. Betta dalam sambutan singkatnya, berharap agar kiranya kebersamaan antara Golkar dan PDI perjuangan di setiap event pilkada Kota Makassar, dimana tiga pilkada sebelumnya selalu bersama-sama dapat diteruskan di pilkada tahun depan, dia mengibaratkan Golkar tanpa PDI Perjuangan bagaikan sayur tanpa garam, ujarnya. (RJ)*
