SUPERMAKSS COM – Anggota DPRD Provinsi Sulsel dari Fraksi PDI Perjuangan Risfayanti Muin gelar Konsultasi Publik Rancangan Peraturan Daerah Sulsel tentang Sistem Pertanian Organik di Hotel Grand Imawan Jl. Hertasning Kota Makassar, Minggu (05/09/2021).
Dalam pengantarnya Risfa yang juga Pengurus DPD PDI Perjuangan Sulsel mengatakan bahwa Sektor pertanian memberi kontribusi besar terhadap produk domestik bruto 21.28 % atau sekitar 107,42 Triliun terhadap nilai tambah Sulsel.
Kita berharap agar pemanfaatan alam sebisa mungkin untuk tidak lagi memakai pestisida, karena ini menyangkut kesehatan dan masa depan anak bangsa.
Andi Ansyari Mangkona Gelar Konsultasi Publik Tentang Ranperda Sistem Pertanian Organik
Lebih lanjut Risfa bahwa prinsip dasar dari sistem pertanian organik, menyangkut kesehatan, ekologi, keadilan dan perlindungan.
Pada konsultasi publik ini, menghadirkan dua narasumber, Muchlis Mori, SP., MM., Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Prov. Sulsel, dan Ir. Hj. A. Suhada Sappaile pemerhati pertanian organik.
Para pemaparannya Muchlis menjelaskan Sulsel penghasilan beras terbesar keempat setelah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah, tetapi Sulsel menjadi provinsi dengan tingkat surplus beras terbesar di Indonesia, ini menjadi modal besar bagi kita, cuman persoalannya apakah beras yang dihasilkan adalah proses pertanian organik atau anorganik.
Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian ini lebih lanjut menjelaskan bahwa keunggulan sistem pertanian organik lebih mengandalkan keaslian atau orisinalitas.
Saat ini sistem ini sudah menjadi isu global dan mendapatkan respon dikalangan masyarakat pertanian terutama di negara-negara maju dimana masyarakat sudah sangat sadar bahwa pertanian ramah akan lingkungan dan menjadi faktor penentu kesehatan manusia dan kesinambungan lingkungan.
Sementara itu Hj. Suhada Sappaile lebih menekankan pada aspek kesehatan didalam mengkonsumsi hasil pertanian organik, kesehatan itu lebih utama ketimbang yang lain.
Manfaat mengkonsumsi pertanian organik itu kaya akan nutrisi, ramah akan lingkungan, lebih bertahan lama dan segar dan tidak ada antibiotiknya.
Kegiatan ini juga diikuti diikuti pemerhati pertanian dan perwakilan masyarakat dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. (*)
Recommended for you
Tinggalkan Balasan
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses
