SUPERMAKSS.COM – A. Ansyari Mangkona Politisi Senior PDI Perjuangan yang juga anggota DPRD Provinsi Sulsel dalam mengemban amanah sebagai wakil rakyat tentu banyak problem dan tuntutan yang menanti untuk diselesaikan, mulai dari yang paling sederhana hingga ke paling kompleks dan multidimensional, yang menuntut perhatian, upaya serta komitmen.
Selain membawa suara masyarakat untuk disuarakan dan diperjuangkan, ada kebutuhan serta problem yang dirasakan secara aktual oleh masyarakat tetapi tidak dapat dijabarkan secara verbal oleh masyarakat, yang tentunya merupakan tugas saya sebagai mandataris untuk membaca apa yang mereka rasakan, seperti disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel bidang Kehormatan partai bersama redaksi dirumah kediamannya Komp. IDI Panakkukang Kota Makassar, Jum’at 16 September 2022.
Dan tak kalah pentingnya ujarnya, akibat dari perubahan zaman yang terus bergerak maju, kebutuhan masyarakat pun berubah.
Andi Ansyari Mangkona Gelar Konsultasi Publik Tentang Ranperda Sistem Pertanian Organik
Merupakan sebuah pekerjaan rumah bagi saya untuk menjawab kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa akan datang dan menyiapkan langkah antisipan kebutuhan dan kendala tersebut sejak dini, khususnya di dapil VIII yang meliputi Kab. Soppeng dan Wajo, beber Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini.
Tiga tahun mengemban amanah sebagai mandataris masyarakat, selama kurun waktu itu pula saya berupaya memaksimalkan waktu tersebut untuk menuntaskan segenap kendala yang ada di lapangan, mendorong perkembangan sektor potensial dan mempersiapkan masyarakat dalam menjemput perubahan zaman.
Sebagian besar hal tersebut sudah dioptimalkan serta dinikmati untuk aktivitas dan produktivitas masyarakat, beberapa hal di antaranya adalah yang paling pokok yaitu pembangunan infrastruktur.
Hal tersebut dibarengi dengan pelaksanaan kegiatan rutin; baik itu reses, sosper, sosbang dan kunjungan dapil yang tidak pernah terlewatkan guna mengedukasi masyarakat sekaligus menyerap aspirasi dan kendala aktual yang ada di dapil.
Tahun 2022
1. Jembatan Pacongkang, 66,5 Miliar
2. Takalalla – Cabbenge – Salaonro, 19,3 Miliar
3. Cabbenge – Soppeng, 8 Miliar
4. Soppeng – Sidrap, 14,2 Miliar
5. Takkalasi – Lawo, 60 Milyar. (*)
