BM Bergerak

Seruan Sekjend PDI Perjuangan Kepada Kader Partai Se-Indonesia

hasto nuSUPERMAKSS.COM – Melihat kondisi perpolitikan akhir-akhir ini, dan adanya gugatan kelompok tertentu terhadap pidato ibu Ketua Umum PDI Perjuangan pada HUT Partai yang berlangsung pada tanggal 10 Januari 2017, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristianto dalam release kepada redaksi,Selasa (17/01/2017) menyampaikan hal-hal sebagai berikut :

  1. Keseluruhan pidato Ibu Megawati dipersiapkan oleh beliau melalui perenungan yang mendalam, kontemplasi dengan rasa cinta kepada bangsa dan negara Indonesia. Pidato tersebut juga diucapkan dengan komitmen kuat untuk menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan keBhinnekaan Indoensia. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum dan Presiden kelima RI, maka sangat wajar beliau memberikan jawaban atas berbagai persoalan yang muncul saat ini. Sekiranya Bapak Rizieq Shihab akan berhadapan dengan Ibu Ketua Umum partai, maka sebagai Sekjend partai saya tegaskan bahwa kami siap berhadapan dengan Pak Rizieq, lebih-lebih Pak Rizieq selama ini telah mengobarkan rasa kebencian dan memecah belah bangsa, seluruh jajaran PDI Perjuangan bersatu dengan SATU KOMANDO untuk mebela kehormatan dan martabat Ibu Ketua Umum dan Partai.
  2. Sekiranya Pak Rizieq ada yang tidak puas, sampaikan melalui jalur hukum, dan kami akan siapkan pembela hukum terbaik. Bagi kami Komitmen terhadap pondasi kehidupan berbangsa dan bernegara tidak bisa ditawar-tawar. Demikian halnya, bagi yang akan merongrong kewibawaan Bapak Presiden Jokowi dan Bapak Wakil Presiden Jusuf Kalla, PDI Perjuangan akan membela pemerintahan yang sah dan konstitusional tersebut dari berbagai bentuk ancaman, termasuk tindakan makar, seluruh anggota, kader dan simpatisan Partai harap menjaga suasana tenang, taat hukum, dan jangan melakukan tindakan kekerasan, sambil menunggu perintah lebih lanjut dan jangan melakukan tindakan kekerasan, sambil menunggu perintah lebih lanjut dari Ibu Ketua Umum. Seluruh jajaran partai diminta untuk melakukan “Senam Politik” dan terus memperjuangkan politik yang membangun peradaban politik yang membumikan Pancasila dan politik yang berkebudayaan, disertai keberpihakan terhadap rakyat yang mencintai hidup rukun dan damai.
  3. PDI Perjuangan percaya bahwa saat ini merupakan momentum yang tepat bagi silent majority untuk bangkit dan menggalang kekuatan. Jangan biarkan negeri ini yang damai ini diinjak injak oleh mereka yang bermaksud memecah belah bangsa. Kita kobrkan semangat Satyam Eva Jayate bahwa kebenaranlah yang akhirnya akan menang. Apa yang dilakuakn oleh FPI dengan membubarkan aksi kemanusiaan berupa pengobatan gratis merupakan tindakan yang telah melampaui batas, tidak bisa diterima dan mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak cepat. Ada batas kesabaran dari kami, dan pesan yang ingin saya sampaikan ke Bapak Rizieq adalah kami tidak takut, kami siap berhadapan jika mereka terus bertindak main hakim sendiri.
  4. Dalam kapasitas sebagai kader partai, kami selalu diajarkan untuk memeliki kesadaran lingkungan bahwa mayoritas Rakyat Indonesia adalah Muslim. Dalam sejarah yang ibu sampaikan bagaimana kami memahami pemikiran Bung Karno tentang Islam yang membangun peradaban, ketika beliau berguru secara langsung dengan HOS Cokrominoto, Bung Karno sangat dekat dengan Muhammadiyah dan NU. Kedua organisasi Islam tersebut benar-benar berkeringat dan berdarah darah untuk tegakkan republik ini bersama PNI saat itu, dan seluruh elemen kekuatan militer bangsa dalam keseluruhan jati diri TNI sebagai rakyat. Karena itu mengapa Ibu Ketua Umum kokoh berdiri memperjuangkan kemerdekaan seluas luasnya bagi Palestina, menolak aksi unilater atas Irak dan membela kedaulatan Bangsa Irak dengan gigih. Ibu Ketua Umum juga menolak pemberian blok cepu ke Exxon karena tahu, bagaimana dana minyak itu juga dipakai untuk menciptakan ketidakadilan di Timur Tengah.  Karena itulah tuduhan Pak Rizieq ke Ibu Megawati sangat tidak beralasan. Sikap Ibu Ketua Umum yang keras di dalam membela perdamaian di Timur Tengah itulah yang juga ikut mewarnai konstalasi pilpres 2014. Disitulah kenegarawan Ibu Megawati termasuk ketika membela Ustadz Abu Bakar Baasyir agar tidak di ekstradisi karena tugas pemimpin untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia. (eR Je)*
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Most Popular

To Top